Selasa 19 januari 2016 ditengah malam, menjelang pergantian hari kami kedatangan anggota baru dalam keluarga kecil ini. Semoga bertambah juga keberkahan yang Allah berikan pada kami. Bayi mungil itu kami beri nama ‘Fatma Qianna Althafunnisa’ dan rangkaian tulisan ini kami buat untuk menerangkan makna yang terkandung di dalamnya. Agar suatu saat nanti kami ingin Ia membacanya, tersenyum, mungkin akan meneteskan air mata karena kelembutan jiwanya, lalu ia berdoa ‘rabbighfirliy waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani saghira’ .
Kepada mereka kita belajar keistiqomahan. Karena sekali saja mereka berhenti, selamanya mereka akan binasa. Maka gejolak-gejolak perlawanan itu tetap mengukuhkan eksistensi Negara Palestina yang tak pernah luput dari teror-teror peluru. Kepada mereka kita belajar kesabaran. Karena kematian, menjadi pukulan jiwa-jiwa mereka setiap harinya. Saudara, Ayah, Ibu, kakak, adik, teman-teman, satu persatu harus pergi. Kepada mereka kita belajar tentang kekuatan. Kekuatan yang menjadi besar oleh keyakinan. kekuatan yang akan mengalahkan konspirasi kezhaliman terbesar di dunia. bukan hanya fisik, tetapi juga kekuatan akal, kekuatan mental. Kepada mereka kita belajar keyakinan yang mengkristal, kuat juga indah. keyakinan akan kemenangan yang di janjikan Allah kepada orang-orang yang membela agamanya. 26 tahu intifadhah, semoga kita bisa terus belajar dari mereka...
Komentar