Banjir oh Banjir...


"Rapat hari ini adalah rapat terakhir yang membicarakan banjir di musim banjir" kata Ahmad Heriawan dalam dialog di tv-one senin malam (20/1/2014)


Musibah itu yang selalu terulang di ibu kota. sekali dalam setahun, menggugah kepekaan sosial kita diuji sebagai manusia. ketika naluri kemanusian kita dan egoisme pribadi bertarung bebas menentukan siapa yang paling berkuasa atas diri kita. Apakah kita disibukkan pada kerja-kerja sosial membantu meringankan beban orang-orang di sekitar kita, atau terjebak dalam kesibukan pribadi menyelamatkan diri? maka pada situasi ini, biarlah publik melihat siapa sesungguhnya diri kita.

Sayangnya musibah ini justru sering dijadikan sarana untuk mencitrakan diri bagi kelompok kelompok yang berkepentingan. saya tidak ingin membela atau menyudutkan salah satu pihak, tapi itulah fakta yang kita temukan dilapangan. Ketahuilah, kerja-kerja sosial yang tulus akan lebih mudah terlihat tanpa embel-embel kepentingan. Karena kepedulian sosial itu semestinya memang tidak pernah dibatasi oleh ruang-raung itu maka penilaian kita terhadap ketulusan pun tidak bisa dilakukan secara singkat. Kontinyuitas amal yang tak terputus dari waktu ke waktu pun hanyalah salah satu sarana menerka sejauh mana ketulusan orang-orang yang memberi bantuan.

Tapi, biarlah yang tersembunyi menjadi domain Yang Maha Mengetahui agar ia memberikan ganjaran yang setimpal bagi pelakunya. Untuk kita biarlah nurani menuntun kita untuk turut membantu menyebarkan aura kepedulian agar terbangun kekuatan bersama mengatasi setiap musibah yang harus terus kita hadapi. maka bangunlah inspirasi dari mereka yang sudah lebih dahulu memulai kerja. Serap penuh energinya, kemudian pancarkan kepada siapa saja yang kita temui. Agar bersama kita memikul beban-beban berat saudara kita yang tertimpa musibah.

Jangan mau terjebak dalam sinisme belebihan yang justru membatasi kita dari ruang amal. Jangan biarkan keegoisan pribadi kita mengalahkan naluri kemanusiaan menjadikan kita diam, membisu. Dan bukankah seorang yang tulus tidak peduli dengan jubah apa ia beramal. Ya, TAPI seorang yang cerdas tak akan mau amalnya dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. wallahu'alam


_KAMMI Reaksi Cepat, 
donasi untuk banjir Jakarta dan Manado
>  Via PP KAMMI Bank Muamalat 336 000 2647 a.n. Liyuda Saputra (0815 110 569 44)
>  Conact langsung ketua PW KAMMI Suawesi Utara (Alwan Rikun Tlp.081244929286)
> Sosmas PD KAMMI Bogor Wasis Widodo (087872313363)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pastikan..! yang Kau Tanam Adalah Kebaikan

Biar Allah yang Selesaikan Masalahnya

Fatma Qianna Althafunnisa