Biar Allah yang Selesaikan Masalahnya



"Abis dianya mikirin orang mulu sih, kapaaan mikirin diri sendirinyee... semua mua di kerjain" mungkin sudah beberapa kali kudengar kata-kata itu ditunjukkan untuk dan oleh orang yang sama.

"Masalahnye bukan ape-ape, dia kan juga punya urusan tu..." Ada rasa iba dalam ucapan terakhirnya. mungkin aku atau kau bisa saja dengan mudah mengatakan 'Biar Allah yang selesain urusan dia...' sedikit menghibur memang, tapi apakah itu mengobati keresahan seorang ibu atas anaknya yang ia tahu kesulitan-kesulitannya.


Tapi kawan, sejujurnya aku iri pada orang yang kita bicarakan tadi. mereka berusaha mengoptimalkan hidup mereka sepenuhnya untuk mengabdi pada Allah sebagaimana funsinya sebagai seorang hamba. entah dimana titik temunya, tiba-tiba aku teringat tentang kisah Abu Bakar

"Wahai Rasulullah, ini aku sertakan seluruh harta ku untuk berjihad..." seru Abu Bakar.

"Lalu Engkau sisakan apa untuk keluargamu...?" cegah Rasulullah. 

"Aku tinggalkan Allah dan Rosulnya..." Jawab Abu Bakar, YAKIN TANPA KERAGUAN...

Kawan, kisah itu terus terulang sepanjang sejarah umat manusia. Memang tak sedahsyat pengorbanan Abu bakar. Tetapi selalu saja ada orang-orang yang membuat kita iri (Seperti irinya Umar pada Abu Bakar 'Aku tidak pernah bisa melebihi dia') atas pengorbanan besar yang belum bisa kita lakukan.

Seperti juga Umar dan Abu Bakar setiap kita punya masa-masa terbaik dalam amal. Hingga pada waktunya nanti kita akan menyaksikan bahwa Allah tak akan pernah menyia-nyiakan setiap kebaikan sekecil apaun itu. lihatlah pada mereka yang telah mendahului kita dalam 'amal' dan 'pengorbanan'

Wallahu'alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fatma Qianna Althafunnisa

Pindah Blog

Semangat Menuntut Ilmu