Ada cerita menarik ketika sejumlah orang datang membesuk saudaranya di sebuah rumah sakit. Mulanya suasana menjadi haru, ada do'a-do'a yang terucap dari mulut para tamu. Si Sakit hanya bisa terdiam dan terbaring menyimak semua moment yang dapai ia tangkap, tanpa seorangpun tahu dengan pasti apa yang terlintas di pikirannya. Satu demi satu dari mereka mulai bercerita, ada yang mencoba memberikan semangat, ada yang mengabarkan peluang-peluang amal, dan apapun yang belum bisa mereka bagikan, karena sebelumnya telah lama mereka tak bertemu. Suasana kini menjadi indah dalam bingkai silaturahmi yang kata Rasulullah dapat 'memanjangkan umur' dan 'melapangkan rizki'.
"Abis dianya mikirin orang mulu sih, kapaaan mikirin diri sendirinyee... semua mua di kerjain" mungkin sudah beberapa kali kudengar kata-kata itu ditunjukkan untuk dan oleh orang yang sama. "Masalahnye bukan ape-ape, dia kan juga punya urusan tu..." Ada rasa iba dalam ucapan terakhirnya. mungkin aku atau kau bisa saja dengan mudah mengatakan 'Biar Allah yang selesain urusan dia...' sedikit menghibur memang, tapi apakah itu mengobati keresahan seorang ibu atas anaknya yang ia tahu kesulitan-kesulitannya.
Selasa 19 januari 2016 ditengah malam, menjelang pergantian hari kami kedatangan anggota baru dalam keluarga kecil ini. Semoga bertambah juga keberkahan yang Allah berikan pada kami. Bayi mungil itu kami beri nama ‘Fatma Qianna Althafunnisa’ dan rangkaian tulisan ini kami buat untuk menerangkan makna yang terkandung di dalamnya. Agar suatu saat nanti kami ingin Ia membacanya, tersenyum, mungkin akan meneteskan air mata karena kelembutan jiwanya, lalu ia berdoa ‘rabbighfirliy waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani saghira’ .
Komentar